Minggu, 31 Desember 2017

🌶INI DIA TIPS AGAR CABE BISA SEGAR SAMPAI 2-3 BULAN YANG WAJIB BUNDA KETAHUI🌶

Mohon tak komen dengan stiker, menggunakan kata yang di singkat, bahasa alay. Supaya artikel ini tak di hapus oleh admin.

Mumpung cabe lagi terjangkau, yuk kami borong cabe tanpa butuh takut basi meski di simpan lama Mp3 Lagu hingga 2-3 bulan.

Cara ini hasil nyontek dari salah satu akun bernama Aisyah Dini. Telah saya coba alhamdulillah berhasil! Yeay...

Soalnya tak jarang galau sama cabe, beli di warung 5000 cuma dapat buat sekali masak. Beli di pasar tapi ga dapat di Ecer. Alhasil kalau beli tak sedikit tak jarang ngalamin cabe basi padahal disimpanya belum hingga seminggu.

Telah sempat coba masukin ke frezer, cabe nya jadi beku serta seusai dikeluarkan berbagai saat jadi layu/lembek banget. Sisanya juga ikut layu, lama kelamaan ya jadi ga enak pas mau di olahnya apalagi buat tumis-tumis.

Nah,,,sekarang Newzha mau share trik tutorial menyimpan cabe anti gagal/busuk :

1. Siapkan wadah yang ada tutupnya, alasi dengan tisu. (Bisa pakai tisu wajah alias tisu makan. Terserah aja.)

2. Siangi cabenya dipetikin tangkainya. Wajib yah supaya ga berjamur

3. buang cabe yang basi / agak lembek. Kalau yang basi cuma ujungnya, dipatahkan/dipotong sebagian saja ambil yang tetap keren. Pastikan tak ada cabe basi ikut masuk ke dalam wadah sebab dapat menular ke cabe yang lain.

5. Tak butuh di cuci yah..dicucinya kalau mau dipake saja

6. Satu wadah boleh dicampur dengan cabe lain. Tak persoalan

7. Taruh 1-2 biji bawang putih yang telah dikupas diatas cabe. Bawang putih mengandung anti bakteri. Jadi cabe tak mudah basi serta rasa pedas pada cabe tetap terjaga.

8. Tutup rapat wadah

9. Simpan di kulkas tahap rak bawah saja yah. jangan di frezer.

10. Cabe aman untuk 2-3 bulan ke depan dari busuk, in sya Allah..

Semoga berguna ya Video Youtube nya..

Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia

Pengertian, Kegunaaan dan Mekanisme Sistem Imun - Kami tahu sistem imun alias sistem pertahanan pada tubuh manusia sangat berkegunaaan untuk menjaga kami supaya bisa beraktivitas semacam biasa. Dengan sistem imun kami bisa terhindar dari  beberapa macam penyakit yang berada di kurang lebih kita. Oleh sebab itu Paket Internet Three, admin Kidung Teman hari ini bakal sedikit share ilmu dengan para pengunjung mengenai sistem imun pada manusia.

Pengertian Sistem Imun
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang berkegunaaan untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kami alias resistensi tubuh kami terhadap sebuahpenyakit. Sehingga sistem imun pada tubuh kami memiliki imunitas terhadap beberapa macam penyakit yang bisa membahayakan tubuh kita.

Kegunaaan Sistem Imun
Kegunaaan sistem imun sendiri ada 3, yaitu :
1. Pertahanan
2. Homeostasi tubuh
3. Peremajaan

Klasifikasi Sistem Imun

Berdasarkan responnya terhadap sebuahjenis penyakit, sistem imun dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.

Pengertian, Kegunaaan dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia
Pengertian, Kegunaaan dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia
1. Sistem Imun Non-Spesifik / Innate / Non-Adaptif
Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan penyakit dengan tutorial yang sama terhadap semua tipe penyakit. Sistem imun ini tak membeda-bedakan responnya terhadap setiap tipe penyakit, oleh sebab itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini bekerja dengan cepat dan rutin siap apabila tubuh di datangkan sebuahpenyakit.
Sistem imun non-spesifik punya 4 tipe pertahanan :

    a. Pertahanan Fisik / Mekanis
Pertahanan fisik bisa berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia alias rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari lingkungan alias luar tubuh kita. Pertahanan ini adalah pelindung pertama pada tubuh kita.

    b. Pertahanan Biokimia
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia yang bakal menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Pertahanan ini bisa berupa pH asam yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat, asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu, dan saliva.

    c. Pertahanan Humoral
Pertahanan ini disebut humoral sebab melibatkan molekul-molekul yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di kurang lebih daerah yang dilewati oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.

    d. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast, Makrofag dan sel NK.

2. Sistem Imun Spesifik / Adaptif
Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan pajanan alias bisa disebut wajib mengetahui dahulu tipe mikroba yang bakal ditangani. Sistem imun ini bekerja dengan cara spesifik sebab respon terhadap setiap tipe mikroba tak sama. Sebab membutuhkan pajanan, sistem imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk memunculkan respon. Tetapi apabila sistem imun ini telah terpajan oleh sebuahmikroba alias penyakit, maka perlindungan yang diberbagi bisa berawet sebab sistem imun ini memiliki memory terhadap pajanan yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :

    a. Sistem Imun Spesifik Humoral
Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B alias Limfosit B. Sel B ini berasal dari sumsum tulang dan bakal menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan Antibodi. Antibodi inilah yang bakal melindungi tubuh kami dari infeksi ekstraselular, virus dan bakteri, dan menetralkan toksinnya.

    b. Sistem Imun Spesifik Selular
Pada sistem imun ini, sel T alias Limfosit T yang paling berperan. Sel ini juga berasal dari sumsum tulang, tetapi dimatangkan di Timus. Kegunaaan umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang nasib intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya bakal menghasilkan beberapa macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).

Mekanisme Respon Imun
Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia, mikroba tersebut bakal melalui 3 lapis pertahanan sistem imun. Pertahanan lapis pertama berisi sistem imun non-spesifik terutama fisik/mekanis, biokimia, dan humoral. Pertahanan ini bakal mencegah masuknya mikroba masuk ke dalam tubuh. Pertahanan lapis kedua berisi sistem imun non-spesifik terutama yang selular. Pertahanan selular ini nantinya bakal mencegah mikroba yang sukses masuk ke dalam tubuh dengan menghancurkannya. Pertahanan ketiga adalah sistem imun spesifik yang telah dibahas di atas. Ini bakal menangani mikroba yang tetap belum ditangani oleh sistem Paket Tri Data imun non-spesifik.

Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun
Beberapa hal yang mempengaruhi sistem imun, yaitu :
1. Usia
2. Tipe kelamin
3. Lingkungan

Demikianlah pembahasan mengenai sistem imun hari ini, semoga berkegunaaan bagi para pembaca.